Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Banyaknya pengangguran di Indonesia menyebabkan menimbulkan beribu permasalahan baru lainnya, sehingga kinerja pemerintahpun melambat untuk memajukan kesejahteraan Umum sesuai dengan kehendak UUD RI. Pengangguran yang terjadi di masyarakat menyebabkan mereka berfikir pintas untuk melakukan berbagai macam bentuk kejahatan negatif lain, contohnya seperti melakukan pekerjaan bidang Penyeludupan narkoba, perbuatan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan individunya.
Di dalam beberapa kasus, media sosial atau yang disingkat medsos inj telah menggeser peran media konvensional. Bukan hanya berita positif yang disiarkan medsos. Berita bohong (hoaks), berita palsu (fake news), atau informasi negatif lainnya juga disiarkannya. Informasi dari media sosial itu, termasuk yang negatif, bahkan mampu menggilas opini publik yang telah terbentuk oleh media konvensional.
Penggunaan media sosial telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, pedagang, Ustas, mahasiswa, pelajar, dll
Menurut data media komunikasi dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IPK), Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun ini, jumlah media daring 2.011. Sementara itu, media konvensional, koran, dan majalah 567 penerbit, televisi 194 stasiun, dan radio 1.165 stasiun.Yang menarik, jumlah telepon seluler (ponsel) yang beredar 374 juta atau lebih besar (142%) daripada 262 juta penduduk Indonesia. Data pengguna internet 132,7 juta (51,3%), pengguna medsos yang aktif mencapai 106 juta atau 40%. Dalam pembentukan opini publik di Indonesia, angka 106 juta pengguna medsos itu pasti memiliki peran yang menentukan.
Banyak pula terjadi konflik ditengah masyarakat dari adanya media sosial. Mulai dari tersebarnya hoax, bullying hingga tindak kejahatan dalam bentuk kriminal. Bahkan dalam penggunaannya ada yang mencapai dosis tinggi hingga berada pada titik kecanduan. Dalam meminimalisisr terjadinya konflik dari media sosial, perlu di imbangi pemanfaatan media sosial dengan bijak agar masyarakat dapat memetik kemanfaatan hasil pemakaian media sosial, mengantarkan kepada tatanan kehidupan yang baik, sehingga potensi yang ada pada masyarakat selalu dikembangkan.
Tingginya penyakit menular sedang menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Merebaknya Covid-19 di Indonesia bahkan melahirkan banyak masalah sosial baru yang tidak kalah urgensinya untuk segera dibereskan. Covid-19 bukan hal yang remeh, bahkan pemerintah menerapkan darurat nasional untuk hal ini. Solusi untuk masalah ini adalah adanya kesinambungan antara kebijakan pemerintah dan reaksi yang diambil masyarakat. Pemerintah harus aktif memberikan berbagai pengetahuan dan penyuluhan mengenai virus ini kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, juga harus bisa memenuhi protokol kesehatan agar virus tidak mendapatkan inang baru untuk terus menyebar.
Dari masalah sosial di saat masa pandemi ini dapat diketahui bahwa faktor dari kemiskinan sebagian besar disebabkan oleh banyaknya perusahaan gulung tikar atau bangkrut sehingga banyak sekali pegawai yang di PHK secara sepihak.
Masalah sosial adalah suatu perselisihan dalam masyarakat yang terdorong akibat dari interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial individu dan kelompok, atau antara suatu kelompok dan kelompok lainnya. Dalam keadaan normal masyarakat akan terintegrasi (bersatu) di dalam kehidupan yang sesuai pada hubungan unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Akan tetapi, apabila unsur yang telah menjadi kaidah sosial ini bentrokan, maka dapat dipastikan bahwa hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga memungkinkan terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok. Berikut ini adalah contoh kasus mengenai berbagai bentuk masalah sosial yang terjadi di Indonesia pada masa pandemi.
Di masa sekarang merupakan masa yang dimana kita sedang dihadapkan pada permasalahan sosial di masyarakat yang tidak ada habisnya, seperti kemiskinan, kriminalitas, kekurangan gizi, dan masih banyak lagi. Sampai pada saat ini permasalahan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya tindakan kriminalitas di masyarakat. Baru-baru ini masyarakat khawatir karena banyak pembegal yang merajalela. Tidak hanya motor, bahkan para pelaku begal ini tidak segan-segan untuk membunuh Korbannya. Maraknya pembegalan saat ini adalah salah satu dari permasalahan sosial.
Rendahnya pendidikan di Indonesia membuat sebagian orang merasa kesulitan di dalam hidupnya, sehingga memaksa mereka untuk melakukan tindakan kriminal. Jika saja mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik, pasti mereka tidak akan berbuat tindakan kejahatan itu. Mereka akan menjadi pribadi yang beradab dan mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menghidupi diri serta keluarganya dengan kemampuan yang mumpuni yang diperoleh dari pendidikan berkualitas. Maka dari itu, pemerintah harusnya bisa membuat kualitas pendidikan di Indonesia lebih meningkat agar sumber daya manusia indonesia menjadi lebih baik, dan juga tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.